Kamis, 12 Februari 2015

Baso Ayam

Baso Ayam


Alhamdulillah,bisa buat baso sendiri dari dapur rumah. Kali ini buat baso ayam. Pada dasarnya saya berusaha bisa membuat olahan dari daging sapi atau ayam karena anak-anak di rumah susah sekali mengkonsumsi menu yang daging sapi atau ayam yang di sajikan secara utuh seperti menu rendang,ayam goreng,gulai atau opor.....wah gak bakal di colek. Di lihat aja gak,kalau pun sudah ada di piring ya dimakan sih dimakan tapi di kumpulkan dimulut nanti kalau sudah penuh di mulut ya di buang. Tapi kalau menu nya nugget,sosis atau menu olahan daging sapi dan ayam pasti di serbu. Anak-anak kelahiran sekarang memang banyak yang 'picky eater' artinya pemilih makanan. Beda jaman kali ya,dahulu masa kecil saya makan apa adanya dan seingat saya ragam makanan yang tersedia masih sedikit. Makan baso yang lewat atau mangkal aja udah mewah banget rasanya.

Pernah konsultasi dengan salah satu dokter anak di rumah sakit besar di Bandung,kata beliau kalau anak gak suka makan sayur atau buah jangan di paksa. Masih ada susu pengganti sayur atau buah. Tapi kalau ke dokter gizi pasti nya bertentangan lah. Biar bagaimanapun tubuh butuh serat dan mineral yang notabene banyak terdapat pada buah dan sayur.

Ini resep dari member NCC group FB,pernah up load baso sapi dan baso ayam. Terima kasih atas share resep nya Mba Lovely Ayi, semoga barokah atas ilmu yang sudah di bagi,Aamiin. Kalau mau coba buat sendiri di rumah silahkan. Ini resepnya.....

Bahan-bahan

500 gr daging ayam
30 gr terigu
70 gr tepung tapioka/aci
35 gr agar-agar plain/tawar
2 butir telur
100 ml air es

Bumbu-bumbu

4 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt gula pasir
1 1/2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk

Resep asli pakai bumbu penyedap,tapi saya skip.

Cara membuat:

Kalau punya food prosesor bisa di campur semua bahan dan bumbu jadi satu sampai adonan baso rata,berhubung gak punya jadi pakai blender aja. Saya potong- potong kecil terlebih dahulu daging ayamnya. Masukkan dalam blender, daging ayam yang sudah di potong- potong,telur,bumbu yang sudah dihaluskan, dan air es. Kalau sudah halus adonan baso nya baru di tambahkan tepung terigu dan tepung aci. Aduk rata. Sambil mengaduk siapkan air dalam panci dan masak sampai mendidih

Ini adonan baso yang siap di cetak


Mulai mencetak adonan baso bisa pakai tangan atau dengan 2 sendok. Sebelum sendok digunakan celupkan dulu pada air yang sudah mendidih,supaya gak lengket adonan ketika di cetak. Masak sampai baso mengapung dan biarkan 10 menit supaya matang dalam nya. Angkat dan tiriskan. Kalau sudah dingin masukkan ke dalam wadah kedap udara dan simpan di freezer. Kalau disimpan di freezer bisa sampai 1 bln tahannya,tapi kalau disimpan di kulkas hanya tahan 2 minggu,udah berjamur nanti nya.

Note:
Pada resep asli, bumbu bawang merah dan putih hanya di rajang halus lalu di goreng trus dihaluskan. Tapi kalau menurut saya kurang terasa bumbu nya,mungkin karena di bantu bumbu penyedap ya. Kalau gak pakai bumbu penyedap tetap enak koq, tapi bumbu cukup di haluskan saja.

Pemakaian agar-agar plain hanya memberikan tekstur kenyal. Kalau gak pakai juga tak apa tetap kenyal dari penggunaan tepung aci.

Tips dari saya, kalau sengaja beli dada ayam aja mahal beda 4 rb/kg dengan ayam utuh. Solusinya setiap saya memasak menu ayam,bagian dada ayam selalu saya kumpulkan tidak di masak. Simpan dalam freezer,nanti kalau sudah terkumpul baru deh buat baso atau nugget ayam. Biasanya dari 1 kg ayam ada 300 gr sendiri bagian dada ayam. Apa yah...anak-anak di rumah gak suka banget bagian dada ayam ini karena kalau di masak,tekstur nya keras dan liat.

Oke selamat mencoba ya......, semoga sukses.


Sabtu, 07 Februari 2015

Ubi dan Pisang Molen

Ubi dan Pisang Molen




Dari dahulu suka banget sama ubi dan pisang molen ini. Alhamdulillah menurun ke anak-anak di rumah. Kalau punya pisang atau ubi,sengaja di biarkan dulu beberapa hari supaya ladu/layu. Pisang atau ubi yang sudah layu semakin manis rasanya. Lagipula sebelum pemerintah Indonesia menyerukan ketahanan pangan lokal, keluarga saya sudah terbiasa mengolah sumber karbohidrat selain nasi yang melimpah tersedia di bumi Indonesia. Jadi kalau gak ada atau gak sempat masak nasi gak masalah,punya persediaan pisang,ubi,talas,kentang lokal atau sukun. Kalau singkong gak bisa di simpan,malah gak enak rasanya. Jadi beli langsung olah. Pernah ada tamu ke rumah yang tampaknya terheran-heran,karena menu makan malam kami hanya baso tahu atau siomay. Karbohidratnya dari kentang lokal di kukus. Kami serumah kenyang-kenyang aja menyantap 1 porsi baso tahu,tapi keliahatannya tamu kami masih lapar karena gak ada nasi. Alhasil baso tahu di santap bersama nasi...he..he...

Ini resep kulit molen dari member NCC yang pernah up load di FB. Resep dari mba Yeyen Undayani,sebenarnya resep untuk kulit pastel krispi. Tapi emang penasaran ya...cobain aja buat pisang atau ubi molen eh ternyata enak juga.

Ini resep nya kalau mau coba

Bahan-bahan

375 gr tepung terigu
75 gr korsvet/mentega lipat,pakai margarine juga gak apa-apa
1 sdt garam
100 ml air hangat

Cara membuat:

Campur semua bahan menjadi satu dan tercampur rata. Diamkan selama 15 menit. Oh ya di resep gak pakai gula karena rasa manis sudah ada dari pisang atau ubi yang mau di bungkus kulit molen. Kalau punya gilingan pasta bisa tipiskan adonan mulai dari ketebalan 1 sampai 7. Kalau gak punya masih bisa pakai penggilas kayu atau dari botol bekas buat tipiskan adonan. Nah kalau dah tipis adonan kulit nya bisa di lilitkan ke pisang atau ubi sampai tertutup semuanya. Sambil melilit pisang atau ubi, mulai panaskan minyak secukupnya. Kalau dah panas minyak nya tinggal goreng deh. Goreng sampai kekuningan,angkat dan tiriskan minyaknya.

Tips:
Kalau pakai korsvet atau mentega lipat, pas di goreng kulit molen banyak beruntusannya gak sebanyak kalau pakai margarine, tapi tekstur kulit tetap renyah.

Pilih pisang yang tidak terlalu layu supaya kulit tidak melorot ketika di goreng. Kalau pakai ubi,rendam dulu ubi dalam air garam supaya gak hitam ubi nya ketika di lilit adonan kulit. Pisang atau ubi manapun enak di buat molen.

Silahkan mencoba,mudah membuat nya.....

Selasa, 03 Februari 2015

Selai Strawberry

Selai Strawberry


Hmmm seger lihat strawberry seperti ini. Alhamdulillah di Bandung berlimpah stok strawberry,kapan aja bisa di dapat di pasar tradisional. Eh tapi gak juga...kalau lagi long weekend strawberry ini lenyap dari peredaran. Konon gosipnya,kata mang yang jual loh...strawberry ini sudah di borong di tempat pemiliknya. Jadi pemilik tanaman strawberry sudah ada kontrak dengan tempat wisata yang menyediakan wahana strawberry petik sendiri. Gak mungkin ketutup lah ongkos produksinya bila tempat wisata menanam sendiri tanaman strawberry dari mulai merawat,memupuk,menyiram tanaman strawberry. Belum lagi tanaman strawberry ini harus di buat stress supaya berbuah banyak pada saat long weekend. Yah daripada resiko tinggi ketika pengunjung datang,tanaman strawberry belum berbuah. Makanya di pinjam deh dari para pemilik tanaman strawberry,di angkut bersama polybag tempat tanamannya ke tempat wisata yang menyediakan wahana strawberry petik sendiri. Padahal kalau sehari hari normal nya buah strawberry ini memasok pasar tradisional dan supermarket. Tahu banyak tentang buah strawberry ini dari suami karena penelitian untuk skripsi nya tentang buah strawberry ini. Ternyata buah strawberry yang di tanam di bumi Indonesia gak ada yang manis rasanya. Kalaupun ada di supermarket itu impor dari luar Indonesia. Ketinggian letak wilayah Indonesia kurang sesuai untuk tanaman strawberry ini. Ketika cuaca ekstrim, panas yang cukup terik trus di guyur hujan justru itulah tanaman strawberry mengeluarkan buahnya. Bentuk buah strawberry umumnya berbentuk heart/hati. Namun ada yang bulat kecil dan harum aroma buahnya,ada yang panjang,ada yang bulat tergantung varietasnya. Eh jadi kepanjangan bahas strawberry nya,sekedar info aja walau sedikit semoga bermanfaat.

Biasanya saya buat sendiri selai strawberry untuk teman makan roti, melapis kue black forest, campuran ice cream dan campuran puding strawberry. Kalau beli khawatir pengawet dan pewarnanya. Silahkan kalau mau buat sendiri ini saya share resepnya.

Bahan-bahan

1/2 kg buah strawberry segar,buang kelopak buahnya dan cuci bersih. Tiriskan.
Gula pasir 200 gr

Cara membuat:

Taruh dalam panci buah strawberry,boleh di potong-potong atau utuhan tergantung kebutuhan. Nyalakan api kecil saja,mulai memasak. Harus di aduk terus ya supaya gak gosong. Oh ya ketika dimasak,buah strawberry ini akan mengeluarkan air dengan sendiri jadi gak perlu di tambahkan air.


Masak sampai mengental,oh ya di cicip ya kalau masih terasa asam bisa di tambahkan gula sesuai selera ya.

Nah ini selai yang sudah jadi. Kalau dah dingin bisa di pindah ke wadah kedap udara. Kalau di taruh di dalam kulkas bisa tahan sampai 2 minggu, kalau suhu ruang 1 minggu aja. Tapi saya kalau buat gak pernah di simpan lama lah langsung di serbu buat teman makan roti dan ice cream. Seger banget.....



Nah ini selai yang sudah jadi buat campuran ice cream. Keliatan natural ya warna asli dari strawberry sendiri tanpa pewarna makanan dan tanpa perisa strawberry. Rasa selai yang asam manis berpadu dengan manisnya ice cream.




Silahkan mencoba ya di rumah...semoga bermanfaat.

Gabin Tape

Gabin Tape



Masih teringat dahulu jaman masih SD,suka banget sama kue ini. Sering banget makan kue ini tapi gak pernah tahu apa nama kue ini. Dahulu harganya Rp.50,- jadi bawa uang 100 perak dapet 2.  Baru tahu namanya setelah ikut millis NCC. Oh ternyata namanya Gabin Tape. Suka banget sama tape,mau di goreng, buat bolu, dikolak atau dimakan langsung tetap enak. Membuatnya juga mudah banget. Alhamdulillah di Bandung ini banyak tersedia tape,mau di pasar tradisional, supermarket atau di mall. Berusaha membuat sendiri ternyata anak- anak juga doyan. Sepertinya anak- anak jaman sekarang gak suka kalau tape disajikan begitu saja. Kalau di olah bentuk lain baru deh doyan. Beda jaman kali ya....dulu jumlah makanan sedikit ya itu itu aja tapi sekarang banyak variasi dan rasa.

Kalau mau coba buat sendiri silahkan,ini resepnya...

Bahan-bahan

1 kg tape singkong (peuyeum sampeu)
1 bungkus biskuit gabin (saya pakai proda.UBM)
Susu kental manis,optional ya kalau dapet tape yang masam.
Telur 1 butir kocok lepas.
Minyak goreng secukupnya.

Cara membuat:

Hancurkan tape dengan menggunakan garpu sambil di buang sumbunya. Beri susu kental manis kalau tape rasanya masam. Ambil 2 keping biskuit gabin,taruh tape pada biskuit gabin dan tutup dengan biskuit gabin lagi. Ratakan pinggir-pinggir nya.



Panaskan minyak secukupnya. Celupkan ke kocokan telur bagian sisi-sisi gabin tape supaya tape gak berhamburan keluar ketika di goreng.  Pakai api kecil aja,karena gabin tape ini cepat gosong. Mulai menggoreng sambil di bolak balik supaya rata matangnya.  Kalau sudah agak coklat, Angkat dan tiriskan minyaknya. Siap sajikan dengan teh hangat. Paling enak di makan kalau sudah dingin.


Ini yang sudah jadi....Alhamdulillah bisa membuatnya sendiri kue jadul.

Silahkan yang mau buat sendiri di rumah.

Senin, 02 Februari 2015

Brownies


Just sharing brownies.......

Niatnya mau buat brownies panggang,karena buatnya terlalu malam jadi udah keburu ngantuk. Ya udah adonan brownies di biarkan aja di suhu ruang. Besok pagi baru di lanjut lagi. Karena males pakai oven,di kukus aja lah. Gak butuh waktu lama kalau mengukus. Eh ternyata browniesnya merekah ketawa...seperti bolkus mekar. Padahal adonan sudah di inapkan semalam dan gak pakai pengembang atau pun emulsifier. Rasanya tetap enak lebih moist yang di kukus hanya shiny crust bagian atas brownies gak dapet. Kalau di kukus hanya tahan 3 hari tapi kalau di panggang bisa 7 hari. Emang brownies yang betul itu yang bantet, tapi saya dan keluarga lebih suka brownies yang lembut seperti sponge cake. Waktu buat brownies ini niatnya untuk campuran es cream coklat. Biar seperti es cream yang dijual itu...yang ada potongan brownies nya. Wah kata anak-anak suami di rumah....enak banget es cream coklat di tambahkan brownies yang sudah di awur-awur. Es cream juga buat sendiri di rumah. Resep brownies sudah banyak di share ya....jadi gak di tulis lagi resepnya. Hanya berbagi info,ternyata adonan brownies bisa di inapkan.

Martabak Telur

Martabak Telur



Dari dulu penasaran sama martabak telur yang di jual di abang2 itu loh. Kulitnya bisa renyah dan krispi. Apalagi ngeliat atraksi si abang yang memutar adonan kulit martabak supaya lebar dan tipis. Alhamdulillah rasa penasaran itu berujung juga,bisa buat sendiri di rumah walau belum bisa memutar adonan kulit, bisa di lebarin di loyang. Resep dapet dari member NCC yang posting resep di group FB. Sampai saat ini jadi menu favorit di keluarga,buatnya gak lama cocok buat teman nasi hangat.
Silahkan yang mau mencoba...ini resepnya:

Bahan-bahan

Kulit:
3 sdm tepung terigu protein tinggi( kalau di pasar merknya cakra)
1sdt minyak goreng
Garam 1/2 sdt
Air secukupnya
Minyak goreng untuk merendam

Cara membuat:
Campur terigu,minyak dan garam. Uleni sampai garam dan minyak tercampur rata. Beri air sedikit demi sedikit sampai adonan gak lengket di tangan.
Buat bulatan dan rendam dalam minyak. Kalau di resep aslinya di rendam 30 menit tapi kalau saya direndam sampai semalaman.


Seperti ini adonan kulit yang di rendam,saya buat 6 resep. Jadi sekali buat 2 loyang martabak telur.

Cara membuat martabak telur:

Sebelumnya kita siapkan dahulu bahan pelengkapnya. 2 batang daun bawang,cuci bersih dan rajang halus. Ayam atau daging yang sudah di tumis dengan bawang bombay,bawang putih,garam dan kecap. Saya buat yang isi daging ayam. Siapkan telur ayam 2 butir saja,kalau mau pakai telur bebek lebih enak lagi.


Kocok telur bersama garam sejumput dan sedikit merica bubuk,masukkan irisan daun bawang dan suwiran ayam,sisihkan. Nah mulai deh membuat kulit martabaknya. Gak bisa atraksi seperti mang-mang yang mangkal....tak apa masih ada loyang untuk menipiskan adonan.

Ini caranya seperti yang di share di group NCC


Maaf ya nipiskan kulit martabaknya di lantai dapur..

Ini kulit martabak yang sudah tipis dan lebar. Sambil menipiskan adonan mulai panaskan wajan dadar nya,beri minyak sedikit. Kalau sudah panas,pindahkan kulit martabak ke atas wajan dadar. Tuangkan kocokan telur tadi yang sudah di buat sebelumnya. Harus gerak cepat ya,karena kulit keburu garing. 


Di balik ya biar matang rata semua,sambil di siram minyak dari samping- sampingnya. Nah kalau sudah kuning atas bawah, di berdirikan martabak nya biar bagian sisi-sisinya juga kuning. Jadi cantik martabaknya.

Nah udah mateng tinggal sajikan bersama acar mentimun atau kuah mpe mpe. Lebih enak sih pakai daging cincang dibanding ayam suwir. Itu kata anak-anak dan suami di rumah loh....mulai sekarang goodbye juga deh sama abang yang jual martabak telur. Oh ya 1 adonan ini biasa saya potong jadi 6,kalau mau potong 8 juga boleh. Silahkan di coba ya....semoga sukses dan menjadi menu favorit keluarga.







Minggu, 01 Februari 2015

Balado ikan asin

Balado Ikan Asin


Menu ikan asin ini sebenarnya sebagai pengganti kerupuk teman makan. Khawatir juga ya kerupuk itu banyak yang gak sehat buat keluarga saya. Pernah ke pameran UMKM,ada yang jual kerupuk dari buah dan sayur. Hmmm....tapi pas dicoba tetap MSG masih ada di dalam kerupuknya,walau bahan utamanya dari sayur dan buah yang notabene sehat tapi kalau masih ada MSG...berpikir lagi deh. Nah ada solusi nya buat pengganti kerupuk yaitu balado ikan asin ini. Sengaja memilih ikan asin yang tawar biar anak-anak bisa konsumsi juga.

Ini resepnya

Bahan-bahan:

Ikan asin yang tipis,tawar ( kalau di jakarta namanya ikan asin bulu ayam) 1/4 kg.
Minyak goreng secukupnya.

Bumbu:
3 siung bawang putih
6 buah cabai merah tanjung
Gula pasir 5 sdt
Garam 1/2 sdm
Minyak goreng 3 sdm

Cara membuat:

1. Cuci bersih ikan asin lalu tiriskan. Goreng sampai kekuningan dan garing.
2. Haluskan bawang putih,cabai dan garam.
3. Panaskan minyak,tumis bumbu. Beri air sedikit saja. Masukkan gula pasir,masak bumbu sampai mengental.
4, Masukkan ikan asin yang telah di goreng tersebut,aduk rata sampai ikan terbalut bumbu. Oh ya kecilkan api supaya bumbu gak gosong.
5. Biarkan dingin dan uapnya hilang,masukkan ke dalam wadah kedap udara.

Note:
Pakai cabai merah tanjung,warnanya merah menyala tapi gak terasa pedas. Kalau mau masak balado yang bahan utamanya tetap garing,pada bumbu tidak di gunakan bawang merah. Kalau pakai bawang merah cepat melempem gak renyah lagi ikan asin nya.

Walau katanya ikan asin banyak yang pakai formalin,tapi saya kalau beli suka di lihat dulu. Kalau banyak lalat yang berkerubung berarti gak pakai formalin. Trus sebelum di masak juga saya cuci sampai bersih di air mengalir.

Selamat mencoba...Insya Alloh anak-anak pasti suka.