Minggu, 13 Maret 2011

Cilok Ikan Pindang keureut



Ini setelah mencoba resep sana sana belum ada yang pas. Di keluarga saya senang cilok yang gak terlalu kenyal tapi empuk. Yo wes trial terus coba adonan cilok yang pas menurut keluarga saya. Bahan nya sengaja saya tambahkan ikan pindang keureut yang stok nya selalu ada di pasar atau mang sayur yang lewat. Secara histori sih tepung aci itu miskin nutrisi walau kaya serat. Karena cilok ini sangat di sukai anak laki laki saya, pada adonan saya tambahkan ikan pindang keureut dan telur agar menambah nilai gizinya.  Walau camilan namun kaya nutrisi,itu tujuan utama saya menyediakan camilan di rumah. Judulnya harus kaya nutrisi bukan junk food atau makanan sampah. Alhasil karena anak saya suka bawa untuk bekal ke sekolah akhirnya berlanjut pada order yang di order sama ortu teman anak saya,Alhamdulillah....niat saya mengusahakan menyediakan camilan sehat di rumah. Niat baik timbal balik nya akan baik pula. Silahkan kalau mau mencoba....oh ya mungkin beda nama kali ya, setahu saya waktu di jakarta ikan pindang ini namanya ikan cuwe. Biasa di jajakan dalam keranjang bambu. Kalau di bandung namanya ikan pindang. Ada beberapa jenis,ada pindang keureut, pindang deuleus, pindang bandeng. Ah apa pun namanya wujudnya tetap sama ya....

Sebelum membuat adonan cilok buat dulu biangnya.

Bahan-bahan:
200 gr tepung terigu
300 ml air
7 siung bawang putih haluskan dengan 3 sdt garam
1Ons daun bawang rajang halus

cara membuat
Dalam panci, taruh semua bahan aduk sampai rata dan adonan halus tidak bergumpal.
Masak dengan api kecil sampai adonan meletup letup. Adonan akan seperti pasta.
Dinginkan.

Bahan adonan cilok

1 bungkus ikan pindang keureut sekitar 100 gr lebih juga boleh
2 butir telur
4 sdm minyak goreng
Tepung aci sekitar 200 sampai 300 gr

Cara membuat

Ikan pindang di cuci dan dihilangkan sisik serta duri, beri perasan air jeruk nipis dan cuci kembali.

Dalam wadah, suwir suwir halus ikan pindang,campur dengan telur dan minyak,aduk rata. Kalau mau pakai tangan langsung,cuci tangan yang bersih ya....

Campur adonan cilok tadi dengan adonan biang. Aduk sampai rata.

Tambahkan tepung aci sedikit demi sedikit, jangan terlalu banyak nguleni dengan tangan ya nanti adonan membal seperti karet. Kalau masih lengket adonan belum bisa di bulatkan dengan tangan bisa di tambahkan tepung aci....batasnya hanya sampai 300 gr ya.

Siapkan panci besar untuk merebus cilok, beri air hingga setengah panci. Biarkan air mendidih. Beri 2 sdm minyak goreng dan garam 1 sdt.

Masukkan cilok yang sudah di bulatkan dengan tangan. Kalau sudah terapung biarkan sampai 5 menit baru angkat dan tiriskan.

Cilok siap di santap. Kalau mau hangat bisa di kukus kembali.

Hasil jadinya bisa dapet 100 lebih bulatan cilok sebesar baso yang sedang.

Bumbu cilok

Bahan bahan

1/4 kg kacang tanah,cuci tiriskan lalu goreng sampai matang jangan sampai gosong ya....haluskan,bisa pakai blender atau di ulek,silahkan.
9 siung bawang putih haluskan dengan 2 sdt garam
Gula merah 1 gelondong atau sekitar 50 gr bisa lebih kalau suka manis,tapi nanti pas penyajian biasanya di tambah kan kecap manis.
Cabai tanjung 5 buah haluskan.
Asam jawa secukupnya
Daun salam 2 lembar
Daun jeruk 2 lembar
Air 100 ml
minyak 5 sdm untuk menumis

Cara membuat

Tumis dahulu bawang putih dan cabai halus, masak sampai harum.

Masukkan kacang yang telah di haluskan,tambahkan air,daun jeruk dan daun salam.

Masak dengan api kecil. Masukkan asam jawa dan gula merah. Nah sesi ini nih biasanya bumbu cemplang rasanya. Pengaruh asam jadi menutupi rasa manis dan asin. Di cicip ya kurang apa. Bisa tambahkan garam atau gula merah lagi.

Masak sampai bumbu mengental dan mengeluarkan minyak.

Sajikan bersama cilok, bisa tambahkan kecap dan perasan jeruk limau.....hmmm...Sedap....aroma nya buat laper di perut.,...he..he..

Silahkan yang mau mencoba ya....

Saran
Kalau suka cilok yang kenyal bisa di pakai 300 gr tepung aci nya, kalau mau gak terlalu kenyal 200 sampai 250 gr tepung aci cukup lah.

Baca Bismillah makan nya, khawatir khilaf...he..he.. asli enak pakai banget deh rasanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar